Selasa, 26 Juli 2022
Peringatan Wajib St. Yoakim dan St. Ana, Orangtua Santa Perawan Maria
Sir 44:1, 10-15; Mat 13:16-17
Injil pada hari ini merupakan kelanjutan penjelasan atas pertanyaan para murid perihal alasan Yesus menggunakan perumpamaan ketika menjelaskan tentang Kerajaan Surga. Alasan penggunaan perumpamaan itu adalah agar para pendengar Sabda dapat memahami penjelasan yang disampaikan oleh Yesus.
“Berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar” (Mat 13:16) merupakan ungkapan dari Yesus yang ditujukan kepada mereka yang mampu mencerap dengan baik setiap perkataan Yesus. Orang-orang yang mampu menangkap dengan baik pesan yang disampaikan oleh Yesus, salah satunya melalui perumpamaan, dianggap sebagai yang berbahagia.
Misalnya, jika kita mampu memahami dengan baik pesan yang disampaikan oleh Yesus dalam perumpamaan tentang seorang penabur (Mat 13:1-8), menurut Yesus, kita adalah orang yang berbahagia karena bisa memahami isi pesan dari perumpamaan itu.
Namun, rasanya kita perlu menambahkan satu dimensi lain, yakni pengamalan pesan yang hendak disampaikan oleh Yesus dalam Sabda-Nya -termasuk melalui perumpamaan-perumpamaan-Nya- dalam kehidupan harian. Sebab, tindakan pasca memahami Sabda adalah sangat penting. Isi pesan Kerajaan Surga adalah tentang kebaikan, maka seseorang perlu bertindak kebaikan dalam kehidupannya.
Semoga, melalui bacaan Injil hari ini, kita masuk dalam bilangan orang yang berbahagia karena melihat dan mendengar, yakni mencerap dengan baik pesan yang disampaikan oleh Yesus dalam setiap Sabda-Nya, kemudian mengamalkannya dalam kehidupan harian. (mario f. cole putra, cmf)