Kapela Stu. Yohanes Pembabtis Nekbaki
Guru Agama Kapela :Vinsensius Soinbala
Jumlah KUB : 1
Ketua Dewan Kapela : Yakobus Bahan
Jumlah umat : 21 KK/ 76 jiwa
Dua kapela yang terletak di wilayah Amanuban Barat ini telah lenyap tanpa bekas. Agama katolik sudah tidak hidup lagi di sini. Seperti setiap keluarga selalu mengenang anak-anaknya yang lebih dulu berpulang, demikian pun kelurga besar paroki SoE tetap mengenang kedua kapela yang telah mati. (kini kapela Nekebaki kembali bangkit dan masih ada).
Kapela Nekebaki. Letaknya antara kapela Fatumetan dan Tuakole. Dahulu pendatang dari Flores mendiami tempat ini karena tempat ini ada banyak pohon kayu yang bisa digergaji dan diperdagangkan. Setelah tahu bahwa di Nekebaki ada umat katolik, maka guru agama Salomon Kefi dari Fatumetan datang mengunjungi mereka. lalu dilanjutkan oleh Markus Kolo antara tahun 1953. Kunjungan pastor hanya sekali saja, yaitu P. Lecho pada tanggal 30 April 1964. Sesampai di Nekebaki pastor terkejut dan prihatin melihat pondok kapela yang begitu kecil, rendah dan amat sangat darurat.
Umat katolik tidak selalu menetap di tampat ini. Sering berpindah-pindah karena mereka sebagai pendatang bekerja sebagai penebang pohon dan penggergaji kayu sesuai pesanan Ence-Ence (sebutan untuk kaum tionghoa) dari SoE. Perlahan-lahan kapela ini jadi kosong dan dibiarkan terlantar.