Persembahan Hidup

7

Renungan Hari Senin 23 November 2020, Pekan Biasa XXXIV
Bacaan I:Why. 14:1-3,4b-5
Bacaan Injil: Luk 21:1-4
Peringatan Fakultatif, St. Klemens & Kolumbanus

Memberi bukanlah suatu perkara yang muda. Banyak orang suka menerima daripada memberi. Sikap ini sering dijumpai di mana saja dalam kehidupan bersama. Mental tada dan siap terima membuat banyak orang terlelap dalam kemalasan. Pemerintah dewasa ini banyak kali memanjakan rakyat dengan memberikan beragam bantuan sosial berupa BLT, BKH, dan bantuan sosial lainnya. Kenyataan ini kemudian membuat banyak orang terus menadah tangan untuk terus menerima tanpa memberi.

Bacaan Injil hari ini, Penginjil Lukas menampilkan pewartaan Yesus tentang persembahan seorang janda miskin dengan orang-orang kaya Yesus justru memuji janda miskin yang memberi sangat sedikit daripada orang-orang kaya. Yang mau ditonjolkan oleh Yesus adalah bahwa orang miskin memberi dari seluruh miliknya sementara orang kaya memberi sedikit sebab ia tidak berani memberi banyak dari seluruh harta kekayaannya. Oleh sebab itu, secara kualitas persembahan janda miskin jauh lebih besar nilainya.

Sebagai orang-orang Kristen, kita harus selalu memberi kepada mereka yang membutuhkan. Persembahan dalam rupa uang kolekte sejatinya tidak boleh diperhitungkan sebab, banyak orang Kristen tidak mampu mempersembahkan seluruh milik mereka kepada gereja. Semakin kita memberi, semakin pula kita menerima demikian juga semakin kita menahan, semakin kita tidak memiliki apa-apa. Oleh sebab itu dengan memberi, kita juga akan mendapat.

Fr. Jondri Siki, CMF
Loading...

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More